SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Sabtu, 23 September 2017

Desa Kuniran Peringati Hari Ibu


Ket. Photo Va: (dari kiri ke kanan) Kepala Desa Kuniran, Heri Sugianto bersama Ibu, Ketua Panitia Lomba, dan Danramil Kecamatan Sine


Ket. Photo Vb: Ibu-Ibu PKK yang sedang mengikuti lomba senam

Ngawi, SURYA INDONESIA

Proses pelaksanaan pembangunan di Desa Kuniran secara umum telah berjalan dengan lancar dan membawa dampak positif terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat dalam berbagai bidang, oleh karena itu untuk membangkitkan peran masyarakat di berbagai bidang, maka peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2016,dijadikan momentum yang tepat untuk mengadakan kegiatan yang mencangkup seluruh wilayah di Desa Kuniran, Kecamatan Sine.

Kegiatan akan dilaksanakan dalam bentuk lomba, yaitu Lomba Kader Dasa Wisma antar RT yang harus diikuti oleh semua RT di Desa Kuniran dan dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Desember 2016, serta Lomba Senam Rekreasi Perwosi Jawa Timur 2, yang diikuti kelompok senam dimasing-masing dukuh Desa Kuniran dan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2016. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu di Desa Kuniran, Kecamatan Sine sekaligus merupakan sarana transformasi pengetahuan dan peran serta untuk kebaikan lingkungan dan Desanya.

Kegiatan Lomba Senam Rekreasi di Desa Kuniran, Kecamatan Sine (25/12) berlangsung sangat meriah, ibu-ibu Desa Kuniran sangat antusias untuk mengikuti lomba senam rekreasi. Kegiatan Lomba Senam Rekreasi  tersebut juga dihadiri oleh segenap Muspika Kecamatan Sine, BPD dan LPMD Desa Sine, serta warga masyarakat yang turut hadir menyaksikan kegiatan Lomba Senam Rekreasi ini. Sorak-sorai para penonton juga menambah suasana kegiatan semakin ramai. 

Saat diwawancarai, Kepala Desa Kuniran, Heri Sugiyanto mengatakan, “Kegiatan ini adalah sebagai pembinaan berkala terhadap warga masyarakat karena telah mempertahankan berbagai keberhasilan yang telah dicapai dengan harapan bahwa keberhasilan dapat terus meningkat dan berkesinambungan.“ jelasnya. “Terutama bagi ibu-ibu diharapkan dapat menumbuhkan inspirasi dan motivasi sehingga dapat meningkatkan peran sertanya untuk kemajuan diri sendiri, keluarga, lingkungan dan Desanya.” Tambahnya.

Kegiatan Peringatan  Hari Ibu ini juga bertujuan,Pertama, Untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan warga masyarakat di Desa Kuniran, Kecamatan Sine. Kedua, Meningkatkan partisipasi masyarakat di berbagai kegiatan pembangunan di Desa Kuniran, Kecamatan Sine. Ketiga, Mempercepat informasi dan pemerataan pemahaman dan pengetahuan tentang program PKK bagi masyarakat terutama ibu-ibu kader PKK di wilayah Desa Kuniran, Kecamatan Sine. Keempat, Sebagai sarana evaluasi kinerja dan pembinaan TP PKK terhadap peningkatan Kader dan Sumber Daya Manusia secara utuh, baik jasmani dan rohani. Dan yang terakhir, untuk menumbuhkan dan meningkatkan daya saing masyarakat untuk mencapai kondisi peri kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

“Semoga dengan diadakannya acara ini warga masyarakat di Desa Kuniran semakin lebih maju, menambah pengetahuan warga masyarakat, dan semakin bersemangat untuk membuat desanya semakin maju.” Ujar Ketua Panitia Kegiatan, Sukarno.  

Polres Ngawi Gelar Konferensi Pers


Ket.Photo : Kapolres Ngawi, AKBP Suryo Sudarmaji sedang memaparkan hasil evaluasi kinerja selama tahun 2016 didampingi segenap jajarannya.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Dalam paparannya di Konferensi Pers, bahwa kecelakan lalu lintas di Kabupaten Ngawi tercatat meningkat drastis. Walaupun korban luka berat bisa menurun namun jumlah data kejadian tahun 2016 mengalami kenaikan 31,8 persen yakni dari 561 kejadian menjadi 737 kejadian.

Dari data Lakalantas tersebut, korban meninggal dunia juga meningkat sampai 45 persen yakni dari 91 orang menjadi 132 orang. Bahkan dari korban pejalan kaki dari sebelumnya hanya 6 orang menjadi 128 orang atau meningkat sampai 2033,3 persen. “Berdasarkan penyebabnya yakni pelangaran marka, menyalip dari kiri, out of control dan tidak hati-hati saat menyalip, kesimpulannya, human error menjadi faktor utama penyebab kecelakaan,” ujar AKBP Suryo Sudarmaji, Kapolres Ngawi dalam konferensi pers Antisipasi dan Evaluasi Pengamanan Perayaan Tahun Baru 2017, sabtu petang 31 Desember 2016lalu.

Menurut Kapolres, faktor tidak berhati-hati saat menyalip merupakan salah satu yang paling menonjol. Trend atas faktor penyebab ini, naik hingga 127 persen dari 200 kejadian di tahun 2015 meningkat menjadi 254 kejadian di tahun 2016. “Faktor lain seperti jalan rusak, rambu kurang, penerangan tidak maksimal, kendaran tidak layak pakai, menyumbang sedikit sekali sebab-sebab kecelakaan tahun 2016 ini,” ujar Suryo.

Wilayah Ngawi juga meningkatkan kewaspadaan karena temuan adanya terduga teroris di wilayah Kecamatan Widodaren di bulan Desember ini. Sedangkan untuk data kejadian kriminalitas, tercatat menurun sampai 4,2 persen yakni dari 427 kasus menjadi 309 kasus, kenaikan tertinggi pada kasus penipuan. Kapolres juga menegaskan, pihaknya memberikan reward untuk anggota yang berjasa mengungkap kasus dan demikian sebaliknya, memberikan sanksi atau hukuman untuk anggota yang melanggar. Pemberian reward pada tahun 2016 diberikan pada 45 orang anggota kepolisian dan dua warga sipil. Sedangkan hukuman diberikan pada 19 orang karena pelanggaran disiplin (9 orang), kode etik (8 orang) maupun pidana (2 orang). “Mengalami kecenderungan meningkat sebanyak 180 persen yakni dari 2 orang menjadi 19 orang,” kata Kapolres Ngawi.

Jenis pelanggaran disiplin menurut Kapolres bermacam-macam dari mulai terlambat apel sampai membolos, sementara pelanggaran kode etik biasanya ketika menyalahgunakan wewenang misalnya petugas yang menarik pungli. “ Ini bisa berpotensi terjadi di berbagai sektor misalnya di Samsat, saat pengurusan SKCK, maupun di Reskrim,” ungkapnya.

Hukuman yang diterapkan pun bervariasi, misalnya untuk pelanggaran disiplin mulai dari teguran sampai penempatan diruang khusus paling lama 10 hari. Sedangkan untuk pelanggaran kode etik mulai dari teguran, penurunan pangkat sampai pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). “Sedangkan untuk pelanggaran pidana, merujuk pada keputusan pengadilan,” ungkap Kapolres Ngawi, AKBP Suryo Sudarmaji.

“Tahun 2017 diharapkan catatan buruk mengenai kinerja aparat kepolisian ini bisa terhapus,  demikian pula dengan banyaknya angka kejadian Lakalantas. Upaya yang dilakukan adalah bekerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah, kalangan swasta dan lembaga-lembaga lain.” Harapnya.