Ket. Photo: Persiapan
Siswa-Siswi SMPN 1 Jogorogo menjelang Keberangkatan Studi Wisata ke Jogja.
Ngawi, SURYA INDONESIA
Proses
belajar bagi siswa-siswi tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi dapat
juga dilakukan di luar kelas. Selain bisa untuk menambah wawasan dan
pengetahuan siswa-siswi terhadap suatu hal yang belum diketahui, maka
diperlukan adanya kunjungan ke tempat-tempat bersejarah. Dengan tujuan agar
dapat melihat langsung tempat-tempat bersejarah tersebut yang menjadi kekayaan
budaya dan mengetahui sejarahnya, serta mengetahui ragam budaya yang ada
disekelilingnya, sehingga dapat membangkitkan rasa memiliki, menjaga dan
melestarikannya.
Kepala
Sekolah SMP Negeri 1 Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Drs. Sukamto, M.Pd., mengatakan
bahwa untuk tahun ini, siswa-siswi SMP Negeri 1 Jogorogo akan mengadakan Study
Wisata ke Jogja. “Ada 4 lokasi yang akan dikunjungi oleh anak didik kita,
antara lain: Candi Prambanan, Musium Merapi, Pantai Parangtritis dan Jalan
Malioboro, Mas,”terangnya pada saat diwawancarai wartawan Surya Indonesia di
lokasi pemberangkatan peserta studi wisata, Jumat, (30/9) malam.
Saat
ditanyai berapa jumlah murid yang akan berangkat mengikuti studi wisata ke
jogja tersebut. Drs. Sukamto, M.Pd., menjawab,”Siswa-siswi yang mengikuti studi
wisata ini sebanyak 198 orang dan didampingi oleh 40 orang guru. Mengenai
sumber dana yang digunakan berasal dari para murid sendiri, memang ada sebagian
murid yang tidak mampu diberikan keringanan oleh pihak sekolah, Mas.”
“Sebelumnya
sudah kita musyawarahkan dengan wali murid dan komite, mengenai perlunya
diadakan studi wisata bagi siswa-siswi. Agar anak didik bisa menambah
wawasannya dan mengenal lingkungan di luar sekolah yang masih berhubungan
dengan pelajaran di sekolah, misalnya sejarah dan budaya. Selain itu juga untuk
melatih siswa-siswi ketrampilan menulis, kemandirian dan kerja sama dengan
temannya,”terang Drs. Sukamto, M.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar