Ket. Photo: Tim dari Dinsosnakertrans
Kabupaten Ngawi sedang memberikan sosialisasi, photo sebelah kanan atas: daerah
transmigrasi di Kab. Musi Rawas Sumsel, bawah: Kab. Kaur Bengkulu
Ngawi, SURYA INDO
Pada hari Kamis, 7
April 2016 di Gedung Aula Kecamatan Sine dilaksanakan Sosialisasi Ketransmigrasian
bagi para Kepala Desa, Para Perangkat Desa dan warga masyarakat se-Kecamatan Sine.
Dalam rangka Pelaksanaan Program Transmigrasi Melalui Kerjasama Antar Daerah
Tahun 2016.
Sosialisasi Ketransmigrasian
yang difasilitasi oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Ngawi ini dihadiri oleh Tim dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Ngawi, Camat Sine, Kepala Desa Se-Kecamatan Sine dan para Perangkat
Desa se-Kecamatan Sine serta para undangan.
Dalam sambutannya,
Camat Sine, Teguh Wahyudi, SE menyampaikan bahwa pemerataan jumlah penduduk
dirasa sangat mendesak, terlebih hampir sebagian besar jumlah penduduk terpusat
di pulau jawa yang dari tahun ke tahun, bila tidak segera dicarikan solusinya
maka secara geografis pulau jawa pada gilirannya nanti tidak mampu menyediakan
lahan yang layak untuk kehidupan yang lebih baik bagi warganya.Terlebih lagi
bila pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk mengalami disfungsi.
Dalam sosialisasi
tersebut, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2016 ini, Kabupaten Ngawi mendapat
tempat tujuan transmigran yang akan ditempatkan di UPT Simpang Tiga SP 5
Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan (5KK), UPT Tanjung Buka
SP 3 Kabupaten Bulungan (30 KK) Propinsi Kalimantan Utara, UPT Pangea SP 2
Kabupaten Boalemo (5KK) Propinsi Gorontalo, dan UPT Kindadal Kabupaten Banggai
Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah (5KK). Para calon transmigran yang hendak
diberangkatkan jangan merasa kuatir, sebelumnya akan memperoleh pelatihan
teknis terlebih dahulu, agar kelak di tempat yang baru tidak gagap dalam
mengolah lahan yang baru.
Kepala
Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Sunarto, S.Sos melalui Kabid Transmigrasi Penempatan
Perluasan Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Budi Priyanto, S.ST., mengatakan
bahwa halangan warga masyarakat supaya mau transmigrasi adalah adanya pola pikir ‘mangan ora mangan sing penting kumpul’ sehingga membuat mereka
enggan untuk ikut transmigrasi dan tantangan ketransmigrasian di Kabupaten
Ngawi adalah bagaimana meningkatkan kerjasama melalui KSAD Transmigrasi sebagai
modal awal kerjasama di bidang lainnya serta bagaimana alih tenaga kerja untuk
mendapatkan lahan usaha di tempat transmigrasi. Itulah sebabnya, bagaimana
mencarikan solusi yang terbaik dan secepatnya dilakukan tindakan nyata agar
para calon peserta transmigrasi bisa merasa nyaman dan tidak kuatir.
Lanjutnya, “Perlu
diketahui oleh calon peserta transmigrasi bahwa mereka yang ikut program
transmigrasi akan diberikan pembekalan ketrampilan kerja sesuai dengan daerah
tujuannya, dan selama 1 tahun pertama akan dipenuhi kebutuhan hidup/ jaminan
hidup, diberikan ½ hektar untuk lahan pekarangan, sedangkan lahan yang akan
diberikan secara bertahap seluas 2 hektar,”paparnya.
Masih dalam
kesempatan yang sama, Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Sunarto, S.Sos.,
Kabid Transmigrasi Penempatan Perluasan Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi,
Budi Priyanto, S.ST., menjelaskan bahwa Paradigma baru tentang transmigrasi
antara lain:
Ø Transmigrasi tidak lagi merupakan program
pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah ;
Ø Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan
top down dari Pemerintah Pusat, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah
pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi ;
Ø Penduduk Asal semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi
transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan
transmigran Penduduk Asal (TPA).
“Untuk
tahun 2016 ini, Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi membuka pendaftaran untuk
program transmigrasi sampai bulan Juni 2016. Untuk calon peserta transmigrasi
diutamakan masyarakat yang masuk RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) dan untuk
pendaftarannya bisa datang ke UPT Dinsosnakertras yang ada di setiap kecamatan
atau langsung datang ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Ngawi,”pungkasnya.