Ket. Photo: Kegiatan
Sosialisasi di Mapolsek Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
Ngawi, SURYA INDONESIA
Dengan
semakin meningkatnya peredaran narkoba yang sudah masuk sampai ke pelosok desa
dan tidak pandang usia, status sosial, dan jabatan yang bisa menjadi korban,
sehingga Bangsa Indonesia menyatakan perang melawan Narkoba. Selain itu, dengan
banyak munculnya kelompok-kelompok yang berkedok keagamaan yang merongrong
kedaulatan NKRI dan isu-isu menculnya paham komunis dalam bentuk baru, yang
saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, maka Pihak Polres Ngawi bekerja sama
dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa mengadakan sosialisasi tentang
kejahatan narkoba, Terorisme dan Sparatisme di Mapolsek Kecamatan Jogorogo,
Kabupaten Ngawi pada tanggal 6 Oktober 2016 lalu.
Tampak
hadir dalam Kegiatan tersebut, Kapolres Ngawi, Tim Pembicara dari Sat Binmas
dan Sat Binmas Polres Ngawi serta Kasi Ideologi Wawasan Kebangsaan Dan Bela
Negara Kabupaten Ngawi, Inngam, SIP, Kapolsek Kecamatan Jogorogo bersama
seluruh anggota, Kepala Desa Tanjungsari, Kepala Desa Dawung dan Kepala Desa
Jogorogo atau yang mewakili, serta warga masyarakat dan pemuda-pemudi karang
taruna dari 3 Desa yang mewakili desanya. Terlihat ekspresi dari wajah peserta
yang hadir sangat fokus dan konsentrasi mendengarkan materi yang disampaikan.
“Konsep
bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai rasa
kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik
Indonesia. Seluruh masyarakat mengembangkan kesadaran berbangsa dan bela
negara, guna memperkokoh ketahanan bangsa, sehingga dapat mengantisipasi dan
mengatasi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan
negara,”terang Inngam, SIP., Kasi Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara,
Kabupaten Ngawi.
“Untuk
mewujudkan perilaku bekerja keras menciptakan keamanan melawan peredaran
narkoba dengan menjaga harkat martabat sesuai dengan profesi masing-masing.
Penyalahgunaan narkotika psikototropika dan zat aditif lainnya adalah suatu
bencana besar yang mengancam bangsa ini, yang berdampak merosotnya moral
bangsa. Menurutnya, masyarakat luas khususnya generasi muda sangat mudah
mendapatkan barang haram ini. Dimulai dari coba-coba sampai pada tingkat
kecanduan dan dijadikan ladang bisnis bagi para pengedar/ bandar narkoba.
Selain berdampak pada merosotnya moral anak bangsa, hal terburuk dari
penyalahgunaan narkotika ini adalah terjangkit penyakit HIV/ AIDS,” papar Tim Sat
Narkoba Polres Ngawi .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar