Ket.
Photo: (Kiri)
Tim Peneliti dari UNS Sole bersama Bappeda Kabupaten Ngawi dan Kades Girikerto
beserta perangkat desa. (Kanan) Kolam yang perlu perhatian dari Dewan untuk
dibangun menjadi kolam renang.
Ngawi,
SURYA INDONESIA
Beberapa waktu lalu di Desa
Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi kedatangan tamu, Tim Peneliti dari
UNS Solo yang dipimpin oleh Drs. Bambang Irawan, Kepala Puspari, LPPM UNS Solo.
Tim datang ke Desa Girikerto, Kecamatan Sine didampingi oleh Tim dari BAPPEDA
Kabupaten Ngawi dan disambut oleh Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Slamet
Riyadi bersama perangkatnya.
Maksud dan tujuan kedatangan dari
Tim Peneliti dan Tim BAPPEDA, Kabupaten Ngawi adalah mengadakan penelitian dan
mengkaji secara langsung mengenai pengembangan potensi pariwisata di Desa
Girikerto sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus.
Kasubid Pertanian dari Bappeda
Kabupaten Ngawi, Amirudin menjelaskan bahwa sudah lama ada rencana untuk mencari
desa mana dapat dijadikan tapak lereng Gunung Lawu, pertama, yang lebih
difokuskan pada kajian desa mana yang punya potensi wisatanya sehingga bisa
meningkatkan perekonomian. Kedua, penelitian di Desa Girikerto sebagai kawasan
desa penyangga obyek wisata Jamus.
Untuk itu, Bappeda Kabupaten
Ngawi, Pemerintah Desa Girikerto Kecamatan Sine, dan Tim UNS Solo mengadakan
kerjasama untuk meneliti ulang dan mengkaji Desa Girikerto, Kecamatan Sine
sebagai penyangga destinasi wisata Jamus. Akan tetapi ini, kita masih menunggu
hasil penelitian dan kajian dari tim UNS Solo yang mana dapat dijadikan sebagai
masukan untuk mengambil keputusan, apakah Desa Girikerto bisa lebih
dikembangkan sebagai penyangga obyek wisata Jamusnya?
Menurut Kepala Puspari, LPPM UNS
Solo, Drs. Bambang Irawan yang lebih fokus pada kompetensi ekonomi wisata,
“Memang wilayah Desa Girikerto bisa dijadikan sebagai kawasan desa penyangga
obyek wisata Jamus, namun masih perlu penelitian dan kajian lebih lanjut dalam
beberapa aspek kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat desanya, apa yang bisa
difokuskan untuk ditingkatkan lagi, kita bersama-sama tim masih menelitinya.
Nanti, setelah beberapa waktu kedepan tim kami akan menyampaikan hasil
penelitian dan kajian akan kami serahkan kepada Bappeda Kabupaten Ngawi untuk
bisa dijadikan masukan apa yang bisa dikembangkan di Desa Girikerto agar
perekonomian masyarakatnya bisa meningkat,” paparnya, (5/9) lalu waktu wartawan
Surya Indonesia menemui di lokasi penelitian.
Menurut, Kepala Desa Girikerto,
Kecamatan Sine, Slamet Riyadi, bahwa di wilayah Desa Girikerto ada bumi
perkemahan yang terletak di Sumberkoso seluas 800 m2, disekitarnya ada banyak
tumbuh pohon-pohon tua, yang mana dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi
mereka yang sedang berkemah. “Tempat ini bisa dikembangkan dan dibangun
beberapa fasilitas agar ada daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau
wisatawan mampir dulu, sebelum ke wisata Kebun Teh Jamus,” terangnya.
Tutur salah satu warga masyarakat
yang tidak mau dikorankan namanya, “Sebenarnya di Desa Girikerto ini juga perlu
dibangun kolam renang dan fasilitas penunjang wisata lainnya, agar supaya bisa
menarik bagi para pengujung/ wisatawan untuk datang mampir ke Desa ini, Untuk
itu, kami meminta dari Dewan dan Instansi terkait untuk memberi perhatian
khusus dan bantuannya supaya cepat terealisasi,”harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar