Ket. Photo : Kepala Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Agus
Wawan S., menyerahkan Tokoh Wayang kepada Ki Dalang, Bambang Triyatmoko.
Ket. Photo : Para
Sinden sedang melantunkan tembang-tembang Jawa.
Ngawi, SURYA INDONESIA
Warga masyarakat Desa Dawung,
Kecamatan Jogorogo, berbondong-bondong datang ke Kantor Balai Desa Dawung untuk
menyaksikan pagelaran Wayang Kulit yang digelar semalam suntuk oleh Kepala Desa
Dawung, Agus Wawan S., dalam rangka Bersih Desa Dawung (02/12).
Pagelaran wayang kulit sangat
meriah dengan didatangkannya Ki Dalang, Bambang Triyatmoko dari KedungPrahu,
Walikukun. Dengan lakon cerita ’Semar
Mbangun Khayangan’. Terlihat hadir, Muspika Kecamatan Jogorogo, Kepala Desa
se-Kecamatan Jogorogo, Ketua dan anggota BPD Desa Dawung, Ketua dan anggota
LPMD Desa Dawung, Tokoh Masyarakat, serta Masyarakat Desa Dawung yang sudah
terlebih dahulu memenuhi tempat diadakannya pagelaran wayang kulit tersebut.
Suasana semakin malam semakin
ramai, warga masyarakat juga sangat menikmati permainan wayang yang dimaikan
oleh dalang dan juga tembang-tembang yang dialunkan merdu mendayu-dayu oleh
sinden. Bagaikan menghanyutkan kalbu yang mendengarnya.
Menurut Kepala Desa Dawung, Agus
Wawan S., “Acara bersih desa itu adalah adat turun temurun dari leluhur yang
diadakan satu tahun sekali. Ini harus dilestarikan oleh generasi penerus
bangsa. Dengan adanya adat bersih desa ini, semoga pemuda sebagai generasi
penerus dapat mengerti dan melestarikan adat istiadat para leluhur yang
adiluhung ini, agar tidak terus-menerus tergeser oleh budaya modern.
Tidak hanya untuk memeriahkan
acara bersih desa ini, Pagelaran wayang kulit juga sebagai ajang
bersilaturahmi, dan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada masyarakat desa. “Acara bersih desa dan Pagelaran
wayang kulit ini sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, serta kesejahteraan dan kesehatan kepada seluruh warga
masyarakat Desa Dawung.” Ujar Kepala Desa Dawung, Agus Wawan S.
“Harapan kedepan semoga adat bersih desa ini dapat dilakukan setiap tahunnya, karena saya senang melihat masyarakat saya sangat antusias dan terhibur dengan adanya adat bersih desa dan pagelaran wayang kulit ini.” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar