Ket. Photo: Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono bersama USPIMDA
Kabupaten Ngawi mengawali Panen Raya Padi Organik di Desa Kletekan, Kecamatan
Jogorogo.
Ngawi, SURYA INDONESIA
Dalam Rangka Pengembangan
Desa Pertanian Organik Padi Tahun 2016, pada hari Senin, 14 November 2016 di
Desa Kletekan, Kecamatan Jogorogo diselenggarakan acara Kegiatan Hari Lapang
Petani. Hadir dalam acara ini Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono, Wakil Bupati,
Ony Anwar H., ST., MH., Ketua DPRD Dwi Riato Djatmiko, SH., Uspimda Kabupaten Ngawi, Kepala SKPD
terkait dan Petani Desa Kletekan, Kecamatan Jogorogo.
Bupati Ngawi, Ir. H. Budi
Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Padi Organik mulai dikembangkan
tahun 2010 dimana tidak ada 1 hektar yang murni organik, tapi pada tahun
2013 sudah memperoleh sertifikasi Padi Organik di Desa Guyung, yang
kemudian versi Padi Organik ini terus disebarkan sampai di Desa Kletekan.
“Lahan Padi
Organik ini sudah mencapai 20 hektar, sudah 3 kali panen dan sudah
sertifikasi, artinya terus ditanam Padi Organik. Alasan penanaman Padi
Organik adalah pertama, menjadikan tanah menjadi lebih sehat, karena tanpa
pupuk kimia, kedua, kualitas beras menjadi lebih sehat dan yang ketiga, harga
padi organik dua kali lipat dari beras biasa, ini akan menguntungkan bagi
petani, karena dengan hasil panen yang sama dan biaya produksi lebih
rendah diperoleh harga jual yang tinggi.”jelasnya.
Bupati Ngawi, Ir. H.
Budi Sulistyono akan memberikan hibah kepada Kelompok Tani ‘Lawu Subur’ berupa
sapi ternak untuk dikembangkan, dan memberikan asuransi ganti rugi sebesar 6
juta per hektar, jika terjadi gagal panen padi organik.
Tahun 2016, Kabupaten
Ngawi menargetkan luas lahan pertanian padi 129 ribu hektar, dan sekarang
dengan kebersamaan telah mencapai mencapai 136 ribu hektar, dan semula panen
770 ribu ton gabah kering menjadi 783 ribu ton gabah kering. Sementara itu
konsumsi beras Kabupaten Ngawi hanya 150 ribu ton atau 20% dari hasil
panen, sisanya 80% untuk penyediaan lumbung pangan nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar