SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Selasa, 19 September 2017

Dinas Kesehatan Adakan Sosialisasi Cegah Dini Penularan Dan Penanganan Infeksi Menular Seksual





Ket. Photo: (Kiri) Tim dari Dinas Kesehatan Ngawi bersama Sekcam Jogorogo dan Kepala Desa Dawung, (Kanan) Warga Dusun Dawung Krajan yang mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Menurut pendataan Dinas Kabupaten Ngawi, Pertumbuhan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tercatat sampai Bulan Oktober 2016 ini, telah mencapai 350 orang lebih penderita HIV/ AIDS. “Dari jumlah penderita tersebut, sekitar 150-an orang yang meninggal dunia,”kata Kepala Bidang Penanggulan Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jaswadi, saat ditemui ditempat sosialisasi,  Rabu (13/10).

Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi telah mendirikan klinik Voluntary Counseling Test (VCT) sejak tahun 2014, di RSUD Ngawi dan Puskesmas Ngawi sebagai rujukan dalam menangani penderita HIV dan tes darah bagi orang yang beresiko tinggi. “Kita dari Dinas Kesehatan telah mendirikan klinik VCT ini untuk tes penyakit dan antisipasi penularan sedini mungkin. Pada tanggal 14 November 2016 nanti, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 52, Bupati Ngawi akan meresmikan Klinik VCT di Puskesmas Jogorogo,”tuturnya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi gencar-gencarnya turun langsung menjemput bola dengan mengadakan Kegiatan Sosialisasi Cegah Dini Penularan dan Penyebaran Infeksi Menular Seksual serta pemeriksaan darah gratis di seluruh desa yang ada di Kabupaten Ngawi, salah satunya di Dusun Dawung Krajan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo. Terlihat hadir Tim dari Dinas Sosial yang dipimpin Jaswadi, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, dr. Ririn P., Kepala UPTD Puskesmas Jogorogo, UPTD Dinas Sosial Kecamatan Jogorogo, Camat Jogorogo yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Jogorogo, Kepala Desa Dawung, dan Kasun Dawung Krajan serta para pemilik warung dan pekerjanya.

Kepala Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Agus Wawan S., memberikan sambutan yang baik atas kedatangan Tim dari Dinas Kesehatan Ngawi dan Tim dari Puskesmas Jogorogo serta perwakilan dari Kecamatan Jogorogo dan UPTD Dinas Sosial Kecamatan Jogorogo. “Saya sangat senang atas perhatian dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang telah memerhatikan dan peduli akan kesehatan warga masyarakat Desa Dawung, dengan adanya sosialisasi dan memeriksa secara gratis kepada warga di sini,”ujarnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Jaswadi, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Ngawi memberikan sosialisasi tentang bahaya penyakit infeksi menular seksual salah satunya HIV/ AIDS ini, dan cara pencegahannya secara dini. Sosialisasi pencegahan dini Infeksi Menular Seksual (IMS) bisa dikatakan berhasil, jika ditahun depan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ngawi bisa di tekan menurun. Adapun penyebaran virus HIV/ AIDS terbanyak dikarenakan tertular melalui hubungan seks bebas atau sering berganti pasangan. Sisanya ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS). “Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS terus dilakukan. Diantaranya Dinas Kesehatan dan lembaga terkait terus melakukan pendampingan dan sosialisasi,”terangnya.

Sosialisasi dan pemeriksaan darah gratis terus menerus diberikan kepada masyarakat, baik umum maupun para peresiko tinggi, serta para penderita HIV/ AIDS bersama keluarganya, bahkan Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi tidak segan-segan mendatangi langsung ke cafe-cafe, karaoke dan warung remang-remang untuk sosialisasi hal tersebut.

Pihaknya mengakui bahwa saat ini masih banyak pandangan buruk dari masyarakat terhadap penderita HIV/ AIDS tersebut, sehingga penderita HIV/ AIDS dikucilkan dan tidak mendapatkan penanganan yang baik. “Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait penyakit ini, diharapkan mereka bisa menerima penderita HIV/ AIDS seperti orang normal lainnya dan memberikan dukungan agar tetap semangat menjalankan hidupnya, karena virus HIV/ AIDS ini tidak bisa menular melalui makan bersama, ciuman ringan, mandi bersama-sama di kolam renang. Virus HIV/ AIDS ini bisa menular hanya melalui hubungan seks berganti-ganti pasangan, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, ibu hamil penderita HIV/ AIDS menyusui anaknya,”jelas Jaswadi kepada tamu undangan dan warga masyarakat yang hadir.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut lagi, bila Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi datang mengadakan sosialisasi dan pemeriksaan gratis di desanya. Juga diharapkan untuk mau saling bekerja sama demi suksesnya kegiatan pencegahan secara dini infeksi menular seksual dan penanganannya, sehingga jumlah penderita penyakit menular ini bisa ditekan menurun di tahun mendatang, syukur-syukur bisa dikendalikan dan dihentikannya penularannya dengan penanganan yang serius. Karena sekarang sudah dibuat Perda dan Pergub-nya untuk mengendalikan penyebaran HIV/ AIDS tersebut. “Selain itu, diharapkan seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi untuk memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kesehatannya dan hidup berperilaku sehat, demi melindungi diri dan keluarganya dari bahaya penyakit menular ini,”pungkas Jaswadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar