SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Minggu, 10 September 2017

SMP Negeri 1 Jogorogo Terus Giat Meningkatkan Kualitas Akademis Dan Non Akademis Guna Mencetak Generasi Unggul Dan Berakhlaq




Ngawi, Surya Indo
Guru merupakan seorang agen perubahan bagi anak didiknya, yang mana bila ada murid yang tidak mengetahui apa-apa diberikan ilmu yang berguna, sehingga murid tersebut memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk menghadapi tantangan dalam kesehariannya dan memiliki moral serta akhlak yang baik dalam mengatasi permasalahan, serta mempunyai kompentensi yang unggul dalam lingkungan pendidikan maupun di lingkungan masyarakat.

Hal diatas yang terus dijadikan pedoman dan diterapkan oleh para guru di SMP Negeri 1 Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi dalam mengajar dan mendidik para muridnya. Meskipun sekolahnya berada di Desa namun masalah mutu dan kualitas anak didiknya, baik dari segi akademis maupun non akademisnya tidak kalah dengan sekolah-sekolah di Kota Kabupaten.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jogorogo, Drs. Sukamto, MPd tak henti-hentinya melakukan inovasi dalam meningkatkan mutu dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), baik untuk para guru maupun anak-anak didiknya  dengan bekerja sama antara orang tua murid, guru wali kelas dan murid serta warga masyarakat sekitar untuk selalu menjunjung tinggi almamater SMP Negeri 1 Jogorogo dan mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang telah diraihnya, khususnya di Kabupaten Ngawi dan secara Nasional, pada umumnya.

SMP Negeri 1 Jogorogo banyak mencetak siswa-siswa yang berprestasi luar biasa, antara lain: dalam OSN dan OOSN Korwil Selatan Tahun Ajaran 2014/2015 berhasil meraih juara 1 dan 2 Olimpiade Matematika, juara 1 dan 2 Olimpiade IPA, dan Juara 3 Olimpiade IPS serta Juara 3 Catur. Di Tahun Ajaran 2015/ 2016 SMP Negeri 1 Jogorogo berhasil meraih Juara 1 Catur, Juara 2 Bola Volly, Juara 2 OSN IPA dan Juara 3 OSN IPS. Tidak hanya itu saja prestasi yang diraih oleh SMP Negeri 1 Jogorogo, dalam bidang Akademis dalam Ujian Nasional 2014/2015 meraih ranking 7 dari 78 SMP Negeri dan Swasta se-Kabupaten Ngawi.

Selain memiliki prestasi diatas, SMPN 1 Jogorogo mempunyai keunggulan lain dalam bidang kesenian antara lain, para siswa-siswinya sukses menggelar pementasan Drama Kolosal Panglima Besar Jenderal Sudirman dan juga sukses dalam pagelaran Wayang Kulit Dalang Cilik ‘Dimas Ageng Pratama’ kelas VII B bersama Karawitan Madya Laras SMPN 1 Jogorogo.

Saat ditemui di ruang kantornya, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jogorogo, Drs. Sukamto, MPd menuturkan, “Untuk mempersiapkan anak-anak didik dalam menghadapi Ujian Nasional (UN)  2016, melalui Kaur Kurikulum SMP Negeri 1 Jogorogo, Sri Utami, SPd melakukan sosialisasi secara bergilir di tiap-tiap kelas, yang dihadiri oleh orang tua murid dan siswa guna memotivasi dan memberi arahan agar para siswa-siswi yang akan menghadapi UN tahun ini, bangkit semangatnya belajarnya.”
Harapan ke depannya, “Saya selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Jogorogo berharap agar anak-anak didiknya bisa mempunyai prestasi akademis maupun non akademis yang gemilang, baik di tingkat gugus, tingkat kecamatan, tingkat kabupaten maupun nasional,”pungkasnya.

Bupati Ngawi Pimpin Rapat Staf di Bhina Bakti Praja



Ngawi, Surya Indo

Pada tanggal 3 Maret 2016 di Ruang Bina Bhakti Praja, Lantai 2 Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi diselenggarakan Rapat Staf di Lingkup Pemkab Ngawi. Acara yang dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono, dihadiri Wabup Ngawi, Onny Anwar ST., MH., Sekda Ngawi, Drs. Siswanto, MM., dan diikuti oleh seluruh kepala SKPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Ngawi.

Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono dalam arahannya mengatakan bahwa program-program perencanaan pembangunan yang direncanakan pada periode lalu akan dilaksanakan lagi secara sempurna, karena pada periode yang lalu adalah pencanangan pondasinya saja, yang realisasinya belum terselesaikan, maka pada periode ini adalah penyempurnaan dari pembangunan dari periode yang lalu. Perencanaan pembangunan Kabupaten Ngawi adalah perencanaan pembangunan jangka panjang, yang kita canangkan bekelanjutan selama 20 tahun mendatang, bukan hanya perencanaan pembangunan 5 tahun saja, untuk itu kita perlu kerja keras menyelesaikan apa yang belum kita selesaikan.

Bupati memberikan arahan kepada kepala SKPD untuk fokus pada masalah-masalah sebagai berikut, antara lain:
1. Di bidang pendidikan, walaupun nantinya SMK,SMA akan diambil alih oleh provinsi , jangan menyulutkan rencana kita untuk memiliki Perguruan Tinggi Negeri,
2. Daerah industri yang kita canangkan nantinya bisa di sinkronkan dengan dunia pendidikan yang kita kembangkan di Kabupaten Ngawi,
3. Pendidikan karakter kita tetap ajarkan kepada murid, yaitu tentang bahasa jawa yang kita gunakan setiap Hari Jumat, dan didengarkannya musik klenengan di kantor-kantor,
4. Kita terus galakkan Ngawi Hijau,
5. Trotoar untuk pejalan kaki tidak boleh diganggu oleh kegiatan ekonomi/ parkir dsb, kecuali dimalam hari,
6. Alun-alun Ngawi adalah alun-alun terluas se-Indonesia, nantinya jalan di alun-alun tidak boleh ada pedagang kaki lima, alun-alun akan disterilkan dari PKL kecuali Rumah Teh dan UPT,
7. Tanah untuk hotel di daerah Karangasri kurang menarik bagi invastor, selanjutnya akan dibuat taman kota,
8. Pengelolan kepatihan yang sudah dibeli pemda,
9. Desa Beran sebentar lagi akan jadi kelurahan yang menjadi tanggung jawab penuh Pemda, maka seluruh kantor kelurahan harus dibangun yang bagus, dan kantor kecamatan yang jelek harus direnovasi.

Tasyakuran Bupati Ngawi Gelar Kuliner Gratis



Ngawi, Surya Indo

Ribuan warga masyarakat Kabupaten Ngawi menikmati berbagai suguhan kuliner gratis sebagai wujud tasyukuran Ir. H. Budi Sulistyono sebagai Bupati Ngawi bersama pasangannya Wabup Ngawi, Ony Anwar H., ST., MH untuk lima tahun kedepan. Kuliner Tasyukuran yang digelar oleh Bupati dan Wakil Ngawi Periode 2016-2021 dilaksanakan di Alun – alun Ngawi, (5/3).

Pada kesempatan itu, Bupati Ngawi, Ir. H Budi Sulistyono mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah terhadap program dan kegiatan lima tahun ke depan. Ia mempunyai mimpi besar menjadikan Ngawi berdiri sejajar dengan Kabupaten atau Kota yang maju di Indonesia. Bupati Ngawi yang akrab disapa Mbah Kung dihadapan warga menjelaskan bahwa dirinya akan berusaha menepati setiap visi dan misi yang sudah dirancangnya sejak lama untuk membangun Kabupaten Ngawi lebi maju lagi.

Jenis makanan yang disediakan dari bakso, soto, sate, nasi kucing hingga nasi goreng harus di santap habis “Ini kuliner untuk rakyat, makan gratis sampai habis enggak boleh tersisa, ini merupakan Syukuran Rakyat, ” ujar Mbah Kung.

Lanjutnya, “Digelar Syukuran ini ini bertujuan untuk bersama-sama merasakan kebahagian, sebab tanpa adanya dukungan dari semua masyarakat, jelas kami tidak akan mampu mengemban amanah ini.”pungkasnya.

Kementerian Pertanian Adakan Panen Raya Padi Serentak di Kasreman



Ngawi, Surya Indo

Pada hari Senin, 29 Februari 2016 di Desa Karangmalang, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi diselenggarakan Acara Panen Raya Padi Serentak oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Acara ini dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. H. Sumarjo Gatot Irianto, M.S, D.A.A, Ketua Komisi IV DPR RI, Ibnu Mutajab, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Rahmat Pribadi, Uspimda Kabupten Ngawi dan Kepala SKPD Kabupaten Ngawi.

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyelenggarakan Panen Raya Serentak se Indonesia yang dilaksanakan di tujuh provinsi yaitu: Provinsi Sulsel, Jawa Tengah, Jatim, Kalsel, Sumut, Sumsel, dan Nusa Tenggara Barat. Total lahan panen di tujuh provinsi tersebut sebesar 2.927 hektar (ha), dan Kabupaten Ngawi mewakili Propinsi Jawa Timur menyelenggarakan Panen Raya Padi Serentak di Desa Karangamalang Kecamatan Kasreman.

Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono dalam sambutannya menyatakan ucap syukur alhamdulilah karena berhasil panen padi dengan jumlah yang besar. Tetapi menyesalkan saat ini masuk musim hujan yang menyebabkan harga gabah jatuh, yaitu  sekitar 2800 hingga 3000, dimana harga ini jauh dari harga pokok pembelian (HPP) dari pemerintah sekitar 3700. Bupati mengharapkan  BULOG sebagai badan penyangga harga gabah, untuk menaikan harga jual gabah petani. Di musim kemarau terjadi kelangkaan air, maka saat musim hujan kita harus bisa menyimpan air melalui embung-embung/ dam/ waduk dan sebagainya.

Gatot Irianto dalam pidatonya menjelaskan bahwa, ini adalah panen dari musim tanam pertama di tahun 2016, jadi seluruh stake holder pertanian harus menyusun rencana pada awal musim panen ini, karena musim panen ini adalah panen raya nasional. Jawa Timur menghasilkan 4 juta ton gabah kering, dimana BULOG harus membuat perencanaan bagaimana jika harga gabah jatuh di bawah HPP, dan BULOG harus bisa menyerap gabah petani. Gatot menambahkan bahwa seminggu lalu Kabupaten Ngawi telah panen padi sebesar panen 40%, sekarang dicanangkan Panen Padi Serentak, maka Ngawi menjadi literatur nasional, jadi Ngawi lebih dulu panen dibanding dengan propinsi lainnya, logikanya kalau panen duluan seharusnya harga lebih baik dari daerah lain.

Kades Jogorogo Melantik Staf Urusan Keuangan Dan Modin



Ngawi, Surya Indo

Untuk mengisi kekosongan kursi perangkat desa yang termasuk dalam SO (Struktur Organisasi) Desa Jogorogo, khususnya Kaur Keuangan dan Modin. Pemerintah Desa Jogorogo melakukan ujian perangkat desa yang diikuti oleh 60 peserta. Pada akhirnya, terpilih 2 orang terbaik yang mengisi jabatan Staf Urusan Keuangan dan Modin, yakni Siti Jamiatul Isna sebagai Kaur Keuangan dan Darussalam sebagai Modin.

Pada hari puncaknya, tanggal 17 Februari 2016 lalu, kedua perangkat desa yang terpilih dilantik secara resmi oleh Nur Ekawati, SE., Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi. Terlihat hadir dalam acara Pelantikan Perangkat Desa Jogorogo, Jajaran Muspika, Ketua BPD, Ketua RT/ RW dan keluarga dari perangkat desa yang dilantik serta para tokoh masyarakat. Acara berlangsung dengan lancar dan khidmat tanpa kendala apapun.

Dalam kesempatan itu, Nur Ekawati, SE., Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo memberikan apresiasi yang positif pada kedua perangkat yang baru dilantik. “Untuk kedua perangkat yang baru saja dilantik saya menghimbau untuk dapat segera menyesuaikan dirinya dengan lingkungan kerja yang baru dan menjalankan tugas kewajibannya sesuai dengan tupoksinya, saya mengucapkan selamat bergabung. “ pesannya.

Lanjutnya, Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi juga menceritakan kronologis lagu Mars ‘Desa Jogorogo’. “Ini untuk pertama kalinya atau yang perdana lagu Mars Desa Jogorogo dinyanyikan pada hari ini. Lagu Mars ini ada, karena saya teringat waktu sekolah SMA ada lagu Mars SMA, dan pada saat pertemuan PKK ada lagu Mars PKK. Jadi, saya berpikir jika ada kegiatan desa yakni pelantikan perangkat seperti ini, kenapa tidak ada lagu Mars untuk desa? Maka dari itu, saya akhirnya meminta tolong pada Ibu Yati, guru SMP Negeri 1 Jogorogo untuk dibuatkan lagu Mars Desa Jogorogo tersebut, dengan tujuan agar seluruh perangkat desa dan warga masyarakat Desa Jogorogo lebih bersemangat dan mempunyai rasa cinta pada desanya, sehingga semakin giat membangun desanya.”jelasnya.

Untuk diketahui, bahwa dalam melakukan ujian perangkat desa, pihak panitia tidak menarik biaya pendaftaran dan jumlah peserta yang mengikuti ujian termasuk yang terbanyak se-Kabupaten Ngawi selama ini. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa yang lain di Kabupaten Ngawi.