SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Minggu, 17 September 2017

Desa Ngrambe Mewakili Provinsi Jawa Timur Maju Ke Tingkat Nasional Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK





Ket. Photo: Penyambutan kedatangan Tim Penilai dari Pusat dengan memberi kalungan bunga.
Ngawi, SURYA INDONESIA

Sungguh menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi yang mana tahun 2016 ini, bisa menjadi wakil Provinsi Jawa Timur maju ke tingkat Nasional sebagai Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK dalam Kategori Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).

Pada tanggal 6 September 2016 lalu, bertempat di Kantor Desa  Ngrambe, jam 10.00 wib, Tim Penilai dari Pusat bersama rombongan yang dikomandoi oleh Junaedi, MM., datang ke Kantor Desa Ngrambe dengan didampingi oleh Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Ibu Hj. Antik Budi Sulistyono bersama jajaran Kepala Dinas SKPD se-Kabupaten Ngawi.

Tim Penilai dari pusat beserta rombongan disambut dengan suguhan tari Orek-Orek, budaya khas Ngawi dan pemberian pengalungan bunga, selanjutnya disuguhkan pula drama tentang KDRT dan penyelesaiannya oleh kader-kader PKK Desa Ngrambe, kemudian beberapa sambutan dari Tim Penilai Pusat dan Bupati Ngawi serta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi dan paparan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ngrambe. Selain itu, tampak hadir pula Kepala Desa se-Kecamatan Ngrambe, para Camat se-Kabupaten Ngawi dan para Ketua Tim Penggerak PKK Desa se-Kecamatan Ngrambe serta para undangan.

Dalam sambutannya, Tim Penilai dari pusat, Junaedi, MM sangat mengapresiasikan atas sambutan dari Pemerintah Desa Ngrambe yang begitu spektakuler, menyuguhkan adat kesenian budaya yang luar biasa dan terlebih disepanjang jalan, warga masyarakatnya sangat welcome dan penuh dengan keramahan. “Saya sangat bangga dengan warga Desa Ngrambe ini, karena tidak semua desa bisa seperti Desa Ngrambe ini,”pujinya.

Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan selamat datang kepada Tim penilai dari Pusat yang telah memberikan waktunya datang ke Desa Ngrambe. Selain itu, Bupati Ngawi mengatakan bahwa dalam menyambut tamu yang datang ke Ngawi tentu akan disambut dengan ramah dan spektakuler, yang memang sudah menjadi ciri khas dari Kabupaten Ngawi.

Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi, Ibu Hj. Antik Budi Sulistyono menuturkan bahwa semua kader dan anggota PKK di Kabupaten Ngawi memang selalu proaktif dalam setiap kegiatan PKK, baik di Instansi, Dinas-Dinas, Kecamatan dan Desa-Desa se-Kabupaten Ngawi saling mendukung dan bersinergi untuk mewujudkan Keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui wadah PKK ini. “Ibu-Ibu anggota PKK sungguh memiliki pekerjaan yang berat karena apa selain mengikuti padatnya kegiatan PKK, mereka juga harus mengutamakan dan mengurusi keperluan suami dan anaknya terlebih dahulu, supaya dengan adanya kegiatan PKK ini tidak menimbulkan efek negatif bagi keluarganya maupun PKK itu sendiri. Saya, melihat sendiri bagaimana perjuangan ibu-ibu PKK ini, melayani keluarganya dan mengikuti kegiatan PKK ini dengan tulus dan penuh keikhlasan,”terangnya.

Acara tersebut, dari awal sampai akhir berjalan dengan lancar dan sukses. Kepala Desa Ngrambe, Rusbandi mengatakan bahwa kesuksesan kegiatan tersebut tak lepas dari kerja keras, pengorbanan dan keikhlasan semua pihak, khususnya PKK Desa Ngrambe yang telah sukses bisa mewakili Provinsi Jawa Timur, maju ke Tingkat Nasional. “Ini semua merupakan keberhasilan Pemerintah Desa Ngrambe dalam bidang pemberdayaan masyarakat yang bisa melaksanakan dengan semaksimal mungkin, meski banyak tantangan-tantangan dan halangan yang merintangi tetap fokus dan maju terus,”pungkasnya.

Musyawarah dan Koordinasi Pemerintah Desa dengan Perbankan dan Koperasi Se-Kecamatan Jogorogo




Ket. Photo: Musyawarah dan Koordinasi Pemerintah Desa dengan Perbankan dan Koperasi di Balai Desa Jogorogo.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Pada hari Rabu, 14 September 2016 sekitar jam 10.00 wib sampai selesai, Pemerintah Desa Jogorogo mengadakan Musyawarah dan Koordinasi antara Pemerintah Desa dengan Perbankan dan Koperasi Se-Kecamatan Jogorogo. Pertemuan ini diadakan berdasarkan pada: Pertama, keluhan-keluhan para Kepala Desa Se-Kecamatan Jogorogo berkaitan dengan adanya oknum dari perbankan dan koperasi yang menekannya untuk ikut bertanggungjawab atas warganya yang terlibat kredit macet dengan salah satu bank atau koperasi, Kedua, surat edaran dari LSM Prasasti Nusantara Cakra Bumi Ngawi yang mendesak Kepala-Kepala Desa harus mengadakan MoU dengan pihak perbankan dan koperasi agar terhindar dari tekanan-tekanan pihak perbankan dan koperasi, juga tidak timbul kerugian pada negara dikarenakan memberi ganti rugi pada perbankan maupun koperasi. Akhirnya, diadakan Musyawarah dan Koordinasi tersebut supaya terjadi win-win solusi bagi kedua belah pihak, tanpa bermaksud mempersulit pihak perbankan dalam menjalankan usahanya.

Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Nur Ekawati, SE, menyampaikan, “Saya mewakili Pemerintah Desa se-Kecamatan Jogorogo mengucapkan terima kasih sebesarnya kepada para kepala desa se-Kecamatan Jogorogo dan Camat Jogorogo beserta para Pimpinan Perbankan dan Koperasi se-Kecamatan Jogorogo yang mau meluangkan waktunya untuk hadir, dan bapak-ibu dikumpulkan disini dengan tujuan: Pertama, sebagai tali silahturahmi antara Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dengan Perbankan dan Koperasi se-Kecamatan Jogorogo. Yang kedua, kami mengajak konsultasi untuk menyikapi beberapa permasalahan terkait dengan administrasi surat-surat yang biasa dikeluarkan untuk calon nasabah.Seperti misal Surat Keterangan Usaha, Kepemilikan Tanah, Surat Tafsiran Harga Tanah dan lain sebagainya, setelah kami berkoordinasi dan konsultasi dengan Camat Jogorogo dan instansi terkait bahwa surat tersebut tidak ada payung hukumnya karena tidak ada MoU/ perjanjian yang mengikatnya,”paparnya.

“Dan kami, selaku Kepala Desa menginginkan pada pihak Perbankan dan Koperasi, agar tidak dilibatkan ke ranah hukum dan sebagainya, apabila terjadi kredit macet pada nasabah/ warga masyarakat kami, dikarenakan kami telah keluarkan surat-surat tersebut. Jadi, kami meminta kepada Bapak Camat untuk memediasi bagaimana solusinya agar kita sama-sama tidak merasa dirugikan baik pelaku usaha, perbankan dan koperasi dengan Pemerintah Desa  se-Kecamatan Jogorogo,”kata Nur Ekawati, SE., Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo.

Pada kesempatan itu, Camat Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Drs. Supriyadi, M.Si., menyampaikan terima kasih kepada pihak perbankan dan koperasi yang selama ini telah mempercayai masyarakat Kecamatan Jogorogo ini sebagai wilayah usahanya. Beberapa bulan ini, saya mohon maaf karena dalam memberikan pelayanan kepada pihak perbankan dan koperasi agak kurang, karena saya berpikir bahwa saya melakukan hal itu tidak sesuai dengan tugas dan tupoksi saya sebagai camat, dan dari tegoran keras dari LSM Prasasti yang mana Pemerintah Kecamatan dan Desa secara sembarangan mengeluarkan surat-surat tersebut, tanpa payung hukum yang jelas, sehingga menimbulkan kerugian pada negara bila terjadi nasabah mengalami masalah kredit macet.

Drs. Supriyadi, M.Si, Camat Jogorogo mengatakan, “Pada intinya, Pemerintah Desa menginginkan terhidar dari tuntutan oleh pihak perbankan dan terlibat masalah hukum mengenai warganya sebagai nasabah bank atau koperasi tersebut, bila mengalami masalah kredit macet. Kemudian waktu meminta surat keterangan dari desa, pihak perbankan maupun koperasi jangan lagi memberikan surat kosong dengan kop surat Bank atau Koperasi untuk ditandatangani oleh Kepala Desa, karena Pemerintah Desa bukan bagian dari Perbankan atau Koperasi tersebut. Jadi, seyogyanya Pemerintah Desa sendiri yang akan mengeluarkan surat keterangan tersebut dengan Kop surat Pemerintah Desa, sebagai persyaratan atau kelengkapan calon nasabah untuk mengajukan kredit. Silahkan pihak perbankan dan koperasi menggali sebanyak-banyak mencari nasabah di wilayah Kecamatan Jogorogo, tetapi harus sesuai dengan kesepakatan dan prosedur yang berlaku.”

“Sebenarnya, Pemerintah Kecamatan sebagai penegak peraturan daerah yang berlaku, sehingga berwenang mengecek dan kontrol terhadap bank-bank dan koperasi yang ada di wilayah pemerintahannya, apakah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku mengenai pendirian dan ijin usaha perbankan dan koperasi yang ada diwilayahnya. Namun, saya percaya bahwa perbankan dan koperasi yang ada disini sudah memiliki ijin usaha dan akta pendiriannya. Kalaupun ada yang belum, saya harapkan segera diurus dan melengkapi surat-suratnya,”tegasnya.

Desa Girimulyo Adakan Berbagai Lomba Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71





Ket. Photo: (Kiri) Pertandingan Sepak Bola Ibu-Ibu dan (Kanan) Pembagian Hadiah kepada pemenang oleh Kepala Desa Girimulyo dan Ketua Panitia.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71, Desa Girimulyo mengadakan beberapa kegiatan, yakni Lomba Kebersihan Lingkungan, Lomba Rumah Sehat, Lomba Tarik Lomba, Tenis Meja, dan Pertandingan Bola Volly, serta Pertandingan Sepak Bola Ibu-Ibu. Yang mana acara tersebut diselenggarakan pada tanggal 20 Agustus 2016 lalu.

Menurut TPK (Tim Pengelola Kegiatan) Pemberdayaan Masyarakat Desa Girimulyo, Suyanto mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menjalin tali silahturahmi antar masyarakat desa, sehingga tumbuh semangat persatuan dan kesatuan, serta kebersamaan antar warga masyarakat desa dalam pembangunan di desanya.

“Hasil Perlombaan dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-71, antara lain: Lomba Kebersihan Lingkungan, pemenang pertama, RT 07 Dusun Girimulyo, kedua, RT 08, pemenang ketiga, RT 10. Lomba Rumah Sehat, Juara I, RT 07, Rumah Bapak Suwarso, Juara II, RT 08, Rumah Bapak Sungkono, Juara III, RT 05, Rumah Bapak Amin. Lomba Tarik Mobil, Juara I tim dari RT 10, Pertandingan Tenis Meja, Juara I dan II dari RT 10, kemudian Bola Volley Putra, Juaranya dari RT 10 juga, Pertandingan Sepak bola Ibu-Ibu Juara I, Ibu-Ibu dari RT 04 dan Juara II, Ibu-Ibu dari RT 09. Dan untuk Pertandingan Bola Volley Putri, juara I dari Tim RT 04 dan Juara II dari Tim RT 09,” papar Bambang Yanto, Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI ke-71.

Kepala Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Agus Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari Bidang Pemberdayaan Masyarakat untuk membina, mendidik dan mengajarkan kepada warga masyarakat agar memiliki kualitas hidup yang baik dalam hubungan sosial kemasyarakatan, baik rasa persatuan, kesatuan, kebersamaan, guyub rukun maupun solidaritas/ kepedulian antar warga masyarakat. “Semangat itulah yang perlu terus menerus dipupuk agar tumbuh subur, sehingga program pembangunan di Desa Girimulyo ini bisa terlaksana dengan sukses, Mas,”jelasnya.

Penelitian Pengembangan Potensi Pariwisata Di Desa Girikerto Sebagai Penyangga Obyek Wisata Jamus





Ket. Photo: (Kiri) Tim Peneliti dari UNS Sole bersama Bappeda Kabupaten Ngawi dan Kades Girikerto beserta perangkat desa. (Kanan) Kolam yang perlu perhatian dari Dewan untuk dibangun menjadi kolam renang.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Beberapa waktu lalu di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi kedatangan tamu, Tim Peneliti dari UNS Solo yang dipimpin oleh Drs. Bambang Irawan, Kepala Puspari, LPPM UNS Solo. Tim datang ke Desa Girikerto, Kecamatan Sine didampingi oleh Tim dari BAPPEDA Kabupaten Ngawi dan disambut oleh Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Slamet Riyadi bersama perangkatnya.
Maksud dan tujuan kedatangan dari Tim Peneliti dan Tim BAPPEDA, Kabupaten Ngawi adalah mengadakan penelitian dan mengkaji secara langsung mengenai pengembangan potensi pariwisata di Desa Girikerto sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus.

Kasubid Pertanian dari Bappeda Kabupaten Ngawi, Amirudin menjelaskan bahwa sudah lama ada rencana untuk mencari desa mana dapat dijadikan tapak lereng Gunung Lawu, pertama, yang lebih difokuskan pada kajian desa mana yang punya potensi wisatanya sehingga bisa meningkatkan perekonomian. Kedua, penelitian di Desa Girikerto sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus.

Untuk itu, Bappeda Kabupaten Ngawi, Pemerintah Desa Girikerto Kecamatan Sine, dan Tim UNS Solo mengadakan kerjasama untuk meneliti ulang dan mengkaji Desa Girikerto, Kecamatan Sine sebagai penyangga destinasi wisata Jamus. Akan tetapi ini, kita masih menunggu hasil penelitian dan kajian dari tim UNS Solo yang mana dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengambil keputusan, apakah Desa Girikerto bisa lebih dikembangkan sebagai penyangga obyek wisata Jamusnya?

Menurut Kepala Puspari, LPPM UNS Solo, Drs. Bambang Irawan yang lebih fokus pada kompetensi ekonomi wisata, “Memang wilayah Desa Girikerto bisa dijadikan sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus, namun masih perlu penelitian dan kajian lebih lanjut dalam beberapa aspek kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat desanya, apa yang bisa difokuskan untuk ditingkatkan lagi, kita bersama-sama tim masih menelitinya. Nanti, setelah beberapa waktu kedepan tim kami akan menyampaikan hasil penelitian dan kajian akan kami serahkan kepada Bappeda Kabupaten Ngawi untuk bisa dijadikan masukan apa yang bisa dikembangkan di Desa Girikerto agar perekonomian masyarakatnya bisa meningkat,” paparnya, (5/9) lalu waktu wartawan Surya Indonesia menemui di lokasi penelitian.

Menurut, Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Slamet Riyadi, bahwa di wilayah Desa Girikerto ada bumi perkemahan yang terletak di Sumberkoso seluas 800 m2, disekitarnya ada banyak tumbuh pohon-pohon tua, yang mana dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi mereka yang sedang berkemah. “Tempat ini bisa dikembangkan dan dibangun beberapa fasilitas agar ada daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau wisatawan mampir dulu, sebelum ke wisata Kebun Teh Jamus,” terangnya.

Tutur salah satu warga masyarakat yang tidak mau dikorankan namanya, “Sebenarnya di Desa Girikerto ini juga perlu dibangun kolam renang dan fasilitas penunjang wisata lainnya, agar supaya bisa menarik bagi para pengujung/ wisatawan untuk datang mampir ke Desa ini, Untuk itu, kami meminta dari Dewan dan Instansi terkait untuk memberi perhatian khusus dan bantuannya supaya cepat terealisasi,”harapnya.

Kembali, Slamet Riyadi, Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine membenarkan dan mengaminkan apa yang dikatakan oleh salah seorang warganya. “Benar, Mas. Apa yang dikatakan warga saya. Kiranya, anggota Dewan yang rumahnya ada di Kecamatan Sine ini,  bisa cepat tanggap dalam memberi respon dan tindak lanjut bagi kemajuan pembangunan pariwisata di wilayahnya,”pungkasnya.

Desa Sumbersari Percantik Jalan Protokol Dengan Bangun Paving Jalan





Ket. Photo: Pavingisasi Jalan di Dusun Tenden, Desa Sumbersari, Kecamatan Sine. (Kiri) Kondisi jalan 0 % dan (Kanan) Kondisi Jalan 50 %.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Jalan-jalan protokol di Desa Sumbersari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi, tahun demi tahun, setahap demi setahap terlihat semakin indah dan cantik dengan adanya gelontoran bantuan dana pembangunan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sehingga Pemerintah Desa Sumbersari dapat terus melanjutkan pembangunan di wilayah desanya.

Di tahun ini, Pemerintah Desa Sumbersari menggunakan Dana Desa (DD) Tahun 2016, salah satunya  untuk membangun paving jalan di Dusun Tenden RT 05/ RW 01 Desa Sumbersari, Kecamatan Sine dengan anggaran sebesar Rp. 99.312.000,-sepanjang 230 meter x lebar 2 meter x tebal 6 cm.

Menurut, Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Pembangunan Desa Sumbersari, Kecamatan Sine, Supomo mengatakan, “Bahwa sudah banyak hasil dari pembangunan yang bisa dirasakan dan dinikmati langsung oleh warga masyarakat desa, yakni pembangunan rabat jalan, paving jalan, talud, drainase/ saluran dan lainnya itu sudah banyak yang terealisasi, Mas,” paparnya.

Kepala Desa Sumbersari, Kecamatan Sine, Zwenly Setyo Pramono menerangkan bahwa Pemerintah Desa Sumbersari, Kecamatan Sine di tahun ini masih memusatkan pembangunan infrastruktur di wilayahnya. Karena, dengan infrastruktur yang baik dapat menunjang kegiatan ekonomi warga masyarakat dalam distribusi hasil-hasil dari pertanian dan perkebunan ke pasar atau ke desa lainnya. “Dengan hal tersebut diatas, tentunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan taraf hidup mereka, sehingga kemakmuran dan kesejateraan hidup dapat tercapai, Mas,” jelasnya, saat ditemui di kantor desa, (7/9).

“Prioritas utama adalah semua dana yang tertera di APBDes dapat tersalurkan dan terlaksana secara maksimal, agar bermanfaat untuk warga masyarakat sepenuhnya. Saya selaku Kepala Desa Sumbersari, Kecamatan Sine menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarnya kepada Pemerintah Pusat maupun Daerah yang telah memberikan dana bantuan pembangunan bagi Desa Sumbersari, Kecamatan Sine sehingga Desa Sumbersari juga merasakan dan ikut ambil bagian dalam program pemerataan dan percepatan pembangunan di kawasan perdesaan,” pungkasnya.