SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Minggu, 17 September 2017

Penelitian Pengembangan Potensi Pariwisata Di Desa Girikerto Sebagai Penyangga Obyek Wisata Jamus





Ket. Photo: (Kiri) Tim Peneliti dari UNS Sole bersama Bappeda Kabupaten Ngawi dan Kades Girikerto beserta perangkat desa. (Kanan) Kolam yang perlu perhatian dari Dewan untuk dibangun menjadi kolam renang.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Beberapa waktu lalu di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi kedatangan tamu, Tim Peneliti dari UNS Solo yang dipimpin oleh Drs. Bambang Irawan, Kepala Puspari, LPPM UNS Solo. Tim datang ke Desa Girikerto, Kecamatan Sine didampingi oleh Tim dari BAPPEDA Kabupaten Ngawi dan disambut oleh Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Slamet Riyadi bersama perangkatnya.
Maksud dan tujuan kedatangan dari Tim Peneliti dan Tim BAPPEDA, Kabupaten Ngawi adalah mengadakan penelitian dan mengkaji secara langsung mengenai pengembangan potensi pariwisata di Desa Girikerto sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus.

Kasubid Pertanian dari Bappeda Kabupaten Ngawi, Amirudin menjelaskan bahwa sudah lama ada rencana untuk mencari desa mana dapat dijadikan tapak lereng Gunung Lawu, pertama, yang lebih difokuskan pada kajian desa mana yang punya potensi wisatanya sehingga bisa meningkatkan perekonomian. Kedua, penelitian di Desa Girikerto sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus.

Untuk itu, Bappeda Kabupaten Ngawi, Pemerintah Desa Girikerto Kecamatan Sine, dan Tim UNS Solo mengadakan kerjasama untuk meneliti ulang dan mengkaji Desa Girikerto, Kecamatan Sine sebagai penyangga destinasi wisata Jamus. Akan tetapi ini, kita masih menunggu hasil penelitian dan kajian dari tim UNS Solo yang mana dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengambil keputusan, apakah Desa Girikerto bisa lebih dikembangkan sebagai penyangga obyek wisata Jamusnya?

Menurut Kepala Puspari, LPPM UNS Solo, Drs. Bambang Irawan yang lebih fokus pada kompetensi ekonomi wisata, “Memang wilayah Desa Girikerto bisa dijadikan sebagai kawasan desa penyangga obyek wisata Jamus, namun masih perlu penelitian dan kajian lebih lanjut dalam beberapa aspek kehidupan ekonomi dan budaya masyarakat desanya, apa yang bisa difokuskan untuk ditingkatkan lagi, kita bersama-sama tim masih menelitinya. Nanti, setelah beberapa waktu kedepan tim kami akan menyampaikan hasil penelitian dan kajian akan kami serahkan kepada Bappeda Kabupaten Ngawi untuk bisa dijadikan masukan apa yang bisa dikembangkan di Desa Girikerto agar perekonomian masyarakatnya bisa meningkat,” paparnya, (5/9) lalu waktu wartawan Surya Indonesia menemui di lokasi penelitian.

Menurut, Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Slamet Riyadi, bahwa di wilayah Desa Girikerto ada bumi perkemahan yang terletak di Sumberkoso seluas 800 m2, disekitarnya ada banyak tumbuh pohon-pohon tua, yang mana dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi mereka yang sedang berkemah. “Tempat ini bisa dikembangkan dan dibangun beberapa fasilitas agar ada daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau wisatawan mampir dulu, sebelum ke wisata Kebun Teh Jamus,” terangnya.

Tutur salah satu warga masyarakat yang tidak mau dikorankan namanya, “Sebenarnya di Desa Girikerto ini juga perlu dibangun kolam renang dan fasilitas penunjang wisata lainnya, agar supaya bisa menarik bagi para pengujung/ wisatawan untuk datang mampir ke Desa ini, Untuk itu, kami meminta dari Dewan dan Instansi terkait untuk memberi perhatian khusus dan bantuannya supaya cepat terealisasi,”harapnya.

Kembali, Slamet Riyadi, Kepala Desa Girikerto, Kecamatan Sine membenarkan dan mengaminkan apa yang dikatakan oleh salah seorang warganya. “Benar, Mas. Apa yang dikatakan warga saya. Kiranya, anggota Dewan yang rumahnya ada di Kecamatan Sine ini,  bisa cepat tanggap dalam memberi respon dan tindak lanjut bagi kemajuan pembangunan pariwisata di wilayahnya,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar