SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Selasa, 19 September 2017

Sosialisasi Tentang Daya Tangkal Dan Daya Cegah Terhadap Kejahatan Narkoba, Terorisme, Sparatisme






Ket. Photo: Kegiatan Sosialisasi di Mapolsek Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Dengan semakin meningkatnya peredaran narkoba yang sudah masuk sampai ke pelosok desa dan tidak pandang usia, status sosial, dan jabatan yang bisa menjadi korban, sehingga Bangsa Indonesia menyatakan perang melawan Narkoba. Selain itu, dengan banyak munculnya kelompok-kelompok yang berkedok keagamaan yang merongrong kedaulatan NKRI dan isu-isu menculnya paham komunis dalam bentuk baru, yang saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, maka Pihak Polres Ngawi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa mengadakan sosialisasi tentang kejahatan narkoba, Terorisme dan Sparatisme di Mapolsek Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi pada tanggal 6 Oktober 2016 lalu.

Tampak hadir dalam Kegiatan tersebut, Kapolres Ngawi, Tim Pembicara dari Sat Binmas dan Sat Binmas Polres Ngawi serta Kasi Ideologi Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara Kabupaten Ngawi, Inngam, SIP, Kapolsek Kecamatan Jogorogo bersama seluruh anggota, Kepala Desa Tanjungsari, Kepala Desa Dawung dan Kepala Desa Jogorogo atau yang mewakili, serta warga masyarakat dan pemuda-pemudi karang taruna dari 3 Desa yang mewakili desanya. Terlihat ekspresi dari wajah peserta yang hadir sangat fokus dan konsentrasi mendengarkan materi yang disampaikan.

“Konsep bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai rasa kecintaannya kepada negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia. Seluruh masyarakat mengembangkan kesadaran berbangsa dan bela negara, guna memperkokoh ketahanan bangsa, sehingga dapat mengantisipasi dan mengatasi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa dan negara,”terang Inngam, SIP., Kasi Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Kabupaten Ngawi.

“Untuk mewujudkan perilaku bekerja keras menciptakan keamanan melawan peredaran narkoba dengan menjaga harkat martabat sesuai dengan profesi masing-masing. Penyalahgunaan narkotika psikototropika dan zat aditif lainnya adalah suatu bencana besar yang mengancam bangsa ini, yang berdampak merosotnya moral bangsa. Menurutnya, masyarakat luas khususnya generasi muda sangat mudah mendapatkan barang haram ini. Dimulai dari coba-coba sampai pada tingkat kecanduan dan dijadikan ladang bisnis bagi para pengedar/ bandar narkoba. Selain berdampak pada merosotnya moral anak bangsa, hal terburuk dari penyalahgunaan narkotika ini adalah terjangkit penyakit HIV/ AIDS,” papar Tim Sat Narkoba Polres Ngawi .

“Salah satu yang masih efektif adalah dilakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika dengan melakukan usaha preventif melalui sosialisasi bahaya narkoba, psikototripika dan zat adiktif kepada masyarakat luas, terutama para pelajar dan mahasiswa serta memutuskan jalur peredaran narkoba, khususnya di wilayah Ngawi. Perlu kerjasama dengan semua pihak di kalangan masyarakat untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba. Karena ini bukan hanya tanggung jawab Pihak Kepolisian dan Pemerintah semata, tetapi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi dan memperhatikan tingkah laku pergaulan anak-anaknya dan tanggung jawab masyarakat untuk selalu mengawasi dan memantau kejadian yang mencurigakan di sekitar lingkungannya untuk dilaporkan ke pihak berwajib terdekat.”pungkasnya.

Peringatan Bulan Muharam Desa Simo Berjalan Meriah





Ket. Photo: Peringatan Bulan Muharram Di Lapangan Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi

Ngawi, SURYA INDONESIA

Dalam rangka memperingati Bulan Muharram, Pemerintah Desa Simo menyelenggarakan santunan bagi anak yatim piatu dan fakir miskin yang diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2016, dan besok pagi harinya digelar atraksi Pentas Seni Budaya yang diikuti oleh anak-anak PAUD, TK, MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), dan MA (Madrasah Aliyah) serta dari Perguruan Tinggi Islam yang ada di Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi berjalan dengan meriahnya. Kemudian pada malam hari, tanggal 15 Oktober 2016 dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk.

Terlihat hadir dalam acara tersebut, Muspika Kecamatan Kendal Kepala Desa Simo, Kepala Madrasah se-Desa Simo, Kepala BPD Desa Simo dan anggota, Kepala LPMD Desa Simo dan anggota, , Para Tokoh Masyarakat dan para tamu undangan beserta seluruh warga masyarakat Desa Simo tampak antusias berduyun-duyun menuju lapangan Desa.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Simo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Ikhsan memberikan apresiasi yang baik atas terselenggaranya Rangkaian Kegiatan Peringatan Bulan Muharram tersebut. “Saya sangat senang kegiatan Peringatan Bulan Muharram yang dilaksanakan di lapangan Desa Simo ini dapat berjalan lancar dan sukses. Selain itu di tahun depan, saya akan memberikan hadiah bagi siswa-siswi yang berprestasi gemilang dan membawa nama harum desanya.”jelas Ikhsan.

“Dalam Peringatan Bulan Muharram ini merupakan kegiatan yang positif, selain menumbuh-kembangkan iman dan ketaqwaan warga masyarakat kepada Allah SWT, juga meningkatkan ketrampilan di bidang seni budaya bagi adik-adik yang masih mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah, sehingga dapat nguri-uri, memelihara, melestarikan dan mengembangkan kekayaan seni budaya yang ada di Kabupaten Ngawi, baik yang bernuansa Islamis maupun lokal Ngawi.” Lanjutnya.

Peringatan Bulan Muharram merupakan salah satu program kegiatan yang diampu oleh Bidang Pemberdayaan Kemasyarakat Desa Simo, Kecamatan Kendal dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Desa Simo, agar memiliki iman dan taqwa kepada Allah SWT, ketrampilan dan pengetahuan yang mumpuni, serta menumbuhkan rasa memiliki dan melestarikan seni budaya yang adiluhung. Sehingga pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat dapat berjalan dengan sukses.

Kades Dan Tim Pelaksana Kegiatan Turun Langsung Dalam Pemberdayaan dan Kemasyarakatan




Ket. Photo: Kegiatan Pemberdayaan Kemasyarakatan di Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi
Ngawi, SURYA INDONESIA

Di mulai tanggal 7 Agustus 2016 lalu, Pemerintah Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo setiap minggu mengadakan berbagai kegiatan antara lain: 1. Pelatihan pengolahan limbah plastik, yang diampu oleh Dian Safitri, Ketua PKK Desa Jogoro. Pelatihan ini diikuti oleh 300 orang lebih, ibu-ibu anggota PKK, 2. Sosialisasi pencegahan penyebaran HIV, penanggulangan hamil dalam pernikahan dini dan pencegahan gizi buruk, dengan nara sumber Kepala UPTD Puskesmas Jogorogo, dr. Ririn Panca, 3. Penyuluhan tentang narkoba dan menyampaikan program-program Pemerintahan Desa Jogorogo serta menyalurkan bantuan langsung berbentuk closed wc sebanyak 76 unit.

Selain itu di bidang olah raga, Kepala Desa mengadakan turnamen bola volly dengan memperebutkan Piala Kades Cup. Kegiatan tersebut sudah terlaksana 3 kali pertandingan selama kurun waktu 3 tahun belakangan ini. Semua kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Desa Jogorogo dalam memberdayakan warga masyarakatnya, agar semakin bertambah ketrampilan dan pengetahuannya, sehingga warga masyarakat juga mampu mengatasi permasalahan yang ditemuinya dan mencari jalan keluarnya. Selain itu, terbentuklah Sumber Daya Manusia yang berkualitas, cerdas, cekatan dan terampil serta mandiri.

Menurut Kepala Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Nur Ekawati, SE., “Kegiatan yang dilakukan tiap minggu ini, bertujuan untuk mempererat tali silahturahmi antara Pemerintah Desa Jogorogo dengan warga masyarakat dan supaya bisa langsung melihat situasi dan kondisi kehidupan warga masyarakat, sehingga bila diketahui ada permasalah di lingkungan warga masyarakat, bisa ditangani sedini mungkin dan segera dicarikan solusinya.”jelasnya.

Lanjutnya, “Dengan adanya pelatihan pengolahan limbah plastik tersebut, diharapkan masyarakat dapat penghasilan tambahan dari hasil penjualan anyaman itu, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat. Dan untuk sosialisasi yang telah diadakan, akan sangat mendorong masyarakat Desa Jogorogo terbebas dari penularan HIV dan penyakit lainnya, serta dapat menekan turun angka pernikahan dini dan terbebas dari gizi yang buruk,”paparnya.

Perlu untuk diketahui, bahwa Pemerintah Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi ini banyak melakukan terobosan-terobosan yang spektakuler, diantaranya Penyelenggaran Ujian Kaur Keuangan dan Modin dengan peserta terbanyak se-Kabupaten Ngawi dan yang lainnya mengadakan kegiatan safari setiap minggu untuk pemberdayaan dan kemasyarakatan  dengan terjun langsung bersama seluruh perangkat Desa dan bekerja sama dengan instansi terkait.

Dinas Kesehatan Adakan Sosialisasi Cegah Dini Penularan Dan Penanganan Infeksi Menular Seksual





Ket. Photo: (Kiri) Tim dari Dinas Kesehatan Ngawi bersama Sekcam Jogorogo dan Kepala Desa Dawung, (Kanan) Warga Dusun Dawung Krajan yang mengikuti sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan.

Ngawi, SURYA INDONESIA

Menurut pendataan Dinas Kabupaten Ngawi, Pertumbuhan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dari tahun ke tahun semakin meningkat. Tercatat sampai Bulan Oktober 2016 ini, telah mencapai 350 orang lebih penderita HIV/ AIDS. “Dari jumlah penderita tersebut, sekitar 150-an orang yang meninggal dunia,”kata Kepala Bidang Penanggulan Penyakit MenularDinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jaswadi, saat ditemui ditempat sosialisasi,  Rabu (13/10).

Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi telah mendirikan klinik Voluntary Counseling Test (VCT) sejak tahun 2014, di RSUD Ngawi dan Puskesmas Ngawi sebagai rujukan dalam menangani penderita HIV dan tes darah bagi orang yang beresiko tinggi. “Kita dari Dinas Kesehatan telah mendirikan klinik VCT ini untuk tes penyakit dan antisipasi penularan sedini mungkin. Pada tanggal 14 November 2016 nanti, dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 52, Bupati Ngawi akan meresmikan Klinik VCT di Puskesmas Jogorogo,”tuturnya.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi gencar-gencarnya turun langsung menjemput bola dengan mengadakan Kegiatan Sosialisasi Cegah Dini Penularan dan Penyebaran Infeksi Menular Seksual serta pemeriksaan darah gratis di seluruh desa yang ada di Kabupaten Ngawi, salah satunya di Dusun Dawung Krajan, Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo. Terlihat hadir Tim dari Dinas Sosial yang dipimpin Jaswadi, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, dr. Ririn P., Kepala UPTD Puskesmas Jogorogo, UPTD Dinas Sosial Kecamatan Jogorogo, Camat Jogorogo yang diwakili oleh Sekretaris Kecamatan Jogorogo, Kepala Desa Dawung, dan Kasun Dawung Krajan serta para pemilik warung dan pekerjanya.

Kepala Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Agus Wawan S., memberikan sambutan yang baik atas kedatangan Tim dari Dinas Kesehatan Ngawi dan Tim dari Puskesmas Jogorogo serta perwakilan dari Kecamatan Jogorogo dan UPTD Dinas Sosial Kecamatan Jogorogo. “Saya sangat senang atas perhatian dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi yang telah memerhatikan dan peduli akan kesehatan warga masyarakat Desa Dawung, dengan adanya sosialisasi dan memeriksa secara gratis kepada warga di sini,”ujarnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Jaswadi, Kabid Penanggulangan Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan Ngawi memberikan sosialisasi tentang bahaya penyakit infeksi menular seksual salah satunya HIV/ AIDS ini, dan cara pencegahannya secara dini. Sosialisasi pencegahan dini Infeksi Menular Seksual (IMS) bisa dikatakan berhasil, jika ditahun depan jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Ngawi bisa di tekan menurun. Adapun penyebaran virus HIV/ AIDS terbanyak dikarenakan tertular melalui hubungan seks bebas atau sering berganti pasangan. Sisanya ditularkan melalui penggunaan narkoba dengan jarum suntik, perilaku kaum gay, dan wanita pekerja seks (WPS). “Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/ AIDS terus dilakukan. Diantaranya Dinas Kesehatan dan lembaga terkait terus melakukan pendampingan dan sosialisasi,”terangnya.

Sosialisasi dan pemeriksaan darah gratis terus menerus diberikan kepada masyarakat, baik umum maupun para peresiko tinggi, serta para penderita HIV/ AIDS bersama keluarganya, bahkan Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi tidak segan-segan mendatangi langsung ke cafe-cafe, karaoke dan warung remang-remang untuk sosialisasi hal tersebut.

Pihaknya mengakui bahwa saat ini masih banyak pandangan buruk dari masyarakat terhadap penderita HIV/ AIDS tersebut, sehingga penderita HIV/ AIDS dikucilkan dan tidak mendapatkan penanganan yang baik. “Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait penyakit ini, diharapkan mereka bisa menerima penderita HIV/ AIDS seperti orang normal lainnya dan memberikan dukungan agar tetap semangat menjalankan hidupnya, karena virus HIV/ AIDS ini tidak bisa menular melalui makan bersama, ciuman ringan, mandi bersama-sama di kolam renang. Virus HIV/ AIDS ini bisa menular hanya melalui hubungan seks berganti-ganti pasangan, penggunaan narkoba dengan jarum suntik, ibu hamil penderita HIV/ AIDS menyusui anaknya,”jelas Jaswadi kepada tamu undangan dan warga masyarakat yang hadir.

Dihimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak perlu takut lagi, bila Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi datang mengadakan sosialisasi dan pemeriksaan gratis di desanya. Juga diharapkan untuk mau saling bekerja sama demi suksesnya kegiatan pencegahan secara dini infeksi menular seksual dan penanganannya, sehingga jumlah penderita penyakit menular ini bisa ditekan menurun di tahun mendatang, syukur-syukur bisa dikendalikan dan dihentikannya penularannya dengan penanganan yang serius. Karena sekarang sudah dibuat Perda dan Pergub-nya untuk mengendalikan penyebaran HIV/ AIDS tersebut. “Selain itu, diharapkan seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi untuk memiliki kesadaran tinggi dalam menjaga kesehatannya dan hidup berperilaku sehat, demi melindungi diri dan keluarganya dari bahaya penyakit menular ini,”pungkas Jaswadi.