SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Selasa, 12 September 2017

Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Embung Desa Krandegan Antara Dinas PU Pengairan, BKPH Begal, Perhutani, Hukum Dan Agraria




Ngawi, SURYA INDO

Menindaklanjuti akan keinginan warga masyarakat petani, yang digagas oleh Tri Mulyono, Kepala Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi untuk dibangunnya kembali Embung/ Waduk di Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe. Kades Krandegan, menggelar Musyawarah Desa dengan mengundang Purwono Broto Wasisto, Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Ngawi, Agung, Bidang Hukum dan Agraria, Dwi, Kabid Teknik Pengairan, Babinsa dan para tokoh masyarakat serta Gapoktan/ Poktan. Acara yang di gelar di Balai Desa Krandegan, (12/5) berlangsung lancar dan tertib, serta terlihat guyub dan rukun.

Dalam sambutannya, Kades Krandegan, Tri Mulyono menyampaikan bahwa betapa pentingnya untuk dibangun kembali Embung atau Waduk di Desa Krandegan yang sudah lama hancur pada tahun 2012 lalu, karena waduk tersebut sangat diperlukan sebagai penahan banjir. Sebab, sesudah jebolnya embung tersebut, sering terjadi longsor dan banjir di desa Krandegan. Selain itu, keberadaan embung sangat berguna untuk penampungan dan penyerapan air, juga untuk mengairi lahan pertanian di 3 Desa, yakni Desa Krandegan, Desa Pucangan dan Sekaralas. Yang terpenting dari semuanya itu, adalah dapat mencapai swasembada pangan di 3 Desa tersebut, taraf hidup dan perekonomian masyarakat petani yang semakin meningkat.

Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Ngawi, dalam sambutannya sempat menanyakan kepada peserta yang hadir dalam musyawarah desa, “Dana darimana untuk membangun waduk tersebut?” Di jawab oleh para peserta musyawarah yang kebanyakan para petani dan tokoh masyarakat itu,”Kami sepakat mau iuran atau patungan bersama dengan seluruh masyarakat petani yang ada di 3 Desa ini untuk menggalang dana pembangunan kembali embung itu.”

Kemudian, Kadin PU Pengairan Kabupaten Ngawi, menyampaikan bahwa untuk mengurusi perijinan membangun waduk memerlukan waktu yang lama, untuk itu masyarakat petani diharapkan sabar menunggu selesainya pengurusan ijin tersebut.

Dalam hasil musyawarah tersebut adalah para masyarakat petani, para tokoh masyarakat, Perhutani, Dinas PU Pengairan Kabupaten Ngawi menyetujui dan sepakat untuk pembangunan embung atau waduk di Desa Krandegan dengan luas 1,5 hektar, tinggi 7 meter dapat menampung sekitar 65 ribu kubik air.

Untuk menindaklanjuti hasil musyawarah desa tersebut, Kades Krandegan, Tri Mulyono dalam waktu dekat akan segera menghadap Kementrian Kehutanan di Jakarta, didampingi oleh Bagian Hukum & Agraria, Agung dan Kabid Teknik Pengairan, Dwi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar