SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Senin, 11 September 2017

Bupati Ngawi Lakukan Sidak Di 4 Titik Bekas Galian C




Ngawi, SURYA INDO

Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono melakukan sidak di empat titik lokasi bekas tambang galian C meliputi Desa Banyuurip Kecamatan Ngawi, Sidorejo Kecamatan Kendal, Gendingan Kecamatan Widodaren, dan Sambirejo Kecamatan Mantingan. Dalam sidak kali ini, Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono didampingi sejumlah kepala SKPD antara lain Kepala DPU BMCK dan Kebersihan, Ir. Hadi Suroso, MT., Kepala BPMPPT Ngawi, Ir. Yusuf Rosadi, MSi., Kepala PU Pengairan dan Pertambangan, Purwoko, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ngawi, Ir. Marsudi dan Kabag Humas, Ir. Prasetyo Harri Adi.

Lokasi pertama yang dituju Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono yakni tambang di Desa Banyuurip Kecamatan Ngawi, dimana lokasi bekas tambang galian C tersebut tidak beroperasi lagi pasca aturan pemerintah menertibkan galian C tanpa izin yang ditangani oleh Dinas Pengairan dan Pertambangan Provinsi Jawa Timur.

Dari Banyuurip, Bupati Ngawi kemudian melanjutkan sidak lagi di Desa Sambirejo, di desa itu terdapat lahan milik warga yang diserahkan ke pengusaha agar melakukan galian tanah uruk di lokasi tersebut. Namun sejalan dengan pengerukan galian C ada penertiban izin tentang galian C oleh Pemerintah Daerah .

Dalam Sidak galian C ini,  Bupati Ngawi mengatakan, Kebutuhan tanah uruk bagi proyek Tol Ngawi – Kertosono sangat membutuhkan banyak sekali. Ada 50 titik lokasi tambang yang sudah mengajukan izin, namun tidak seharusnya semua mendapat rekomendasi. Ada lokasi tambang yang diprioritaskan mendapatkan rekomendasi yakni daerah yang dekat dengan proyek tol, supaya tidak merusak jalan lintas Kecamatan dan Desa.

Mbah Kung sapaan akrab Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono juga memberi arahan, untuk tambang yang tidak beroperasi lagi yang merugikan warga agar  tanah yang tidak subur dikembalikan lagi seperti semula dan lahan galian yang menimbulkan potensi bahaya bagi warga terutama anak – anak agar diperhatikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar