SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Senin, 11 September 2017

Sosialisasi Ketransmigrasian di Kecamatan Sine




Ket. Photo: Tim dari Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi sedang memberikan sosialisasi, photo sebelah kanan atas: daerah transmigrasi di Kab. Musi Rawas Sumsel, bawah: Kab. Kaur Bengkulu

Ngawi, SURYA INDO

Pada hari Kamis, 7 April 2016 di Gedung Aula Kecamatan Sine dilaksanakan Sosialisasi Ketransmigrasian bagi para Kepala Desa, Para Perangkat Desa dan warga masyarakat se-Kecamatan Sine. Dalam rangka Pelaksanaan Program Transmigrasi Melalui Kerjasama Antar Daerah Tahun 2016.

Sosialisasi Ketransmigrasian yang difasilitasi oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi ini dihadiri oleh Tim dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi, Camat Sine, Kepala Desa Se-Kecamatan Sine dan para Perangkat Desa se-Kecamatan Sine serta para undangan.

Dalam sambutannya, Camat Sine, Teguh Wahyudi, SE menyampaikan bahwa pemerataan jumlah penduduk dirasa sangat mendesak, terlebih hampir sebagian besar jumlah penduduk terpusat di pulau jawa yang dari tahun ke tahun, bila tidak segera dicarikan solusinya maka secara geografis pulau jawa pada gilirannya nanti tidak mampu menyediakan lahan yang layak untuk kehidupan yang lebih baik bagi warganya.Terlebih lagi bila pengendalian pertumbuhan jumlah penduduk mengalami disfungsi.

Dalam sosialisasi tersebut, disampaikan bahwa pada tahun anggaran 2016 ini, Kabupaten Ngawi mendapat tempat tujuan transmigran yang akan ditempatkan di UPT Simpang Tiga SP 5 Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan (5KK), UPT Tanjung Buka SP 3 Kabupaten Bulungan (30 KK) Propinsi Kalimantan Utara, UPT Pangea SP 2 Kabupaten Boalemo (5KK) Propinsi Gorontalo, dan UPT Kindadal Kabupaten Banggai Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah (5KK). Para calon transmigran yang hendak diberangkatkan jangan merasa kuatir, sebelumnya akan memperoleh pelatihan teknis terlebih dahulu, agar kelak di tempat yang baru tidak gagap dalam mengolah lahan yang baru.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Sunarto, S.Sos melalui Kabid Transmigrasi Penempatan Perluasan Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Budi Priyanto, S.ST., mengatakan bahwa halangan warga masyarakat supaya mau transmigrasi adalah adanya  pola pikir ‘mangan ora mangan sing penting kumpul’ sehingga membuat mereka enggan untuk ikut transmigrasi dan tantangan ketransmigrasian di Kabupaten Ngawi adalah bagaimana meningkatkan kerjasama melalui KSAD Transmigrasi sebagai modal awal kerjasama di bidang lainnya serta bagaimana alih tenaga kerja untuk mendapatkan lahan usaha di tempat transmigrasi. Itulah sebabnya, bagaimana mencarikan solusi yang terbaik dan secepatnya dilakukan tindakan nyata agar para calon peserta transmigrasi bisa merasa nyaman dan tidak kuatir.

Lanjutnya, “Perlu diketahui oleh calon peserta transmigrasi bahwa mereka yang ikut program transmigrasi akan diberikan pembekalan ketrampilan kerja sesuai dengan daerah tujuannya, dan selama 1 tahun pertama akan dipenuhi kebutuhan hidup/ jaminan hidup, diberikan ½ hektar untuk lahan pekarangan, sedangkan lahan yang akan diberikan secara bertahap seluas 2 hektar,”paparnya.

Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Sunarto, S.Sos., Kabid Transmigrasi Penempatan Perluasan Kerja Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi, Budi Priyanto, S.ST., menjelaskan bahwa Paradigma baru tentang transmigrasi antara lain:
Ø  Transmigrasi tidak lagi merupakan program pemindahan penduduk, melainkan upaya untuk pengembangan wilayah ;
Ø  Metodenya tidak lagi bersifat sentralistik dan top down dari Pemerintah Pusat, melainkan berdasarkan Kerjasama Antar Daerah pengirim transmigran dengan daerah tujuan transmigrasi ;
Ø  Penduduk Asal semakin diberi kesempatan besar untuk menjadi transmigran penduduk setempat (TPS), proporsinya hingga mencapai 50:50 dengan transmigran Penduduk Asal (TPA).
“Untuk tahun 2016 ini, Dinsosnakertrans Kabupaten Ngawi membuka pendaftaran untuk program transmigrasi sampai bulan Juni 2016. Untuk calon peserta transmigrasi diutamakan masyarakat yang masuk RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin) dan untuk pendaftarannya bisa datang ke UPT Dinsosnakertras yang ada di setiap kecamatan atau langsung datang ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi,”pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar