SELAMAT DATANG DI WWW.NGAWI-DATABERITA.BLOGSPOT.CO.ID*-KUMPULAN BERITAKU-*

Senin, 11 September 2017

Sejarah Embung di Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe




Ket. Photo: Pengerjaan Embung Krandegan Tempo Dulu (kiri), Kondisi Embung saat ini (Kanan)

Ngawi, SURYA INDO

Embung yang terletak di Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi ini pertama kali dibangun sekitar tahun 1966 - 1970. Warga masyarakat ikut bergotong royong dan memberikan iuran ‘sedacin gabah’ = sekitar 80 kg gabah, tiap Kepala Dusun mendapat bagian membangun tembok embung.

Yang melakukan pengerjaan Embung di Desa Krandegan ini, pertama-tama Marso, Uceng Desa Krandegan, kemudian dilanjutkan oleh Suprapto, Uceng Desa Krandegan berikutnya, dan selanjutnya dikerjakan oleh Kades Krandegan, Kasinem periode 1984-1994.

Dimana keberadaan Embung di Desa Krandegan itu sangat berguna untuk: pengairan lahan pertanian di 3 Desa, yakni Desa Krandegan seluas 98 hektar, Desa Pucangan 40 hektar, dan Sekar Alas 50 hektar, dan untuk Penampungan Air dari mata air yang besar serta juga untuk penanggulangan banjir. Dengan adanya embung di Desa Krandegan ini, menjadi pemilik kontribusi air bagi PDAM Ngawi.

Di Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten ada 4 Poktan (Kelompok Tani) dan 1 Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), antara lain: Kelompok Tani Makmur diketuai oleh Sriawan, Poktan Konco Makmur diketuai Slamet, Poktan Sedia Makmur, Poktan Jati Lestari diketuai oleh Suroto dan Gapoktan Ngudi Tani.

Namun sayangnya, pada tahun 2012, embung yang sudah dibangun itu jebol, mungkin disebabkan karena usia bangunan embung sudah tua atau konstruksi embung yang dibangun era 70-an tersebut kurang kokoh. Harapan kami, sebagai warga masyarakat Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, agar Embung di desa kami segera dibangun kembali dengan konstruksi yang kokoh dan lebih modern untuk pengaturan air guna lahan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar